Minggu, 11 Mei 2014

LITURGI RETRET PELAYAN PAR JEMAAT GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR (GMIT) SYALOOM ENDE TAMAN NASIONAL PEMANDIAN AIR PANAS SOA – BAJAWA – FLORES 15 MEY 2014





LITURGI RETRET PELAYAN PAR JEMAAT GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR 
(GMIT) SYALOOM ENDE
TAMAN NASIONAL PEMANDIAN AIR PANAS SOA – BAJAWA – FLORES
15 MEY 2014


1.   Pembukaan
-     Pengantar (oleh petugas) : teman – teman pelayan PAR yang dikasihi Tuhan  Yesus, Syukur kepada Allah karena atas Kasih setiaNya kita masih dapat menjalai kehidupan ini teristimewa kita diperkanankan untuk mengkuiti kegiatan ret-ret pelayan PAR. Teman-teman pelayan PAR, retret dalam bahasa inggris ret-reat : mundur dalam bahasa indonesia. Kata mundur (ret-reat) jika dikaitkan dengan kegiatan ini bermakna : sejenak mundur dari aktifitas rutin dalam hidup dan masuk pada refleksi, evaluasi dari setiap episode hidup yang sudah terlewati. Retret bukan untuk melihat kegagalan atau keberhasilan saja tapi kedua-duanya. Maksudnya adalah setelah ret-ret (mundur) kita dapat melangkah kembali dengan mantap. Keheningan dapat membantu anda untuk masuk dalam refleksi dan evaluasi berhenti dari kesibukan anda dan berkonsentrasilah. Berdiam diri sejenak dan paikalah waktu ini sebaik-baiknya (ada waktu untuk berdiam diri ada waktu untuk berbicara, pengkotbah, 3:7b. Antony D. Mello, sj dalam bukunya sejenak bijak, berkisah murid dan sang guru,, (murid : “apa ada yang dapat kulakukan pribadi untuk mendapatkan terang budi ?”. sang guru : “sedikit sama seperti yang dapat kaulakukan supaya matahari terbit di waktu pagi.” Murid : lalu apa guna latihan-latihan rohani ini dilakukan?”. Sang Guru : untuk memastikan bahwa engkau tidak tertidur apabila matahari mulai terbit.”[1] Apa yang kita lakukan dalam hidup ini tidaklah berjalan sempurna. Kita bisa menyerah, putus asa dan merasa semuanya sia-sia. Sebelum anda bosan, jenuh lalu pergi meninggalkan semuanya mari mundur sejenak, ada yang bisa diperbaiki mari diperbaiki. Jika anda merasa semuanya yang dilakukan sia-sia atau bahkan anda bangga karena merasa telah sempurna ketahuliah bahwa anda sedang tertidur.
Marilah mempersiapkan diri dan batin kita untuk masuk dalam kegiatan ini.
-     Pujian dan Doa
Petugas : Teman – teman pelayan PAR mari kita hening sejenak. Pusatkan perhatianmu pada pernafasan : (lakukan menghirup-hembus nafas selama 5 menit). Teman-teman “udara yang anda hirup itu Tuhan, anda menghirup Tuhan dan menghembuskanNya”[2] (diiring musik instrument).
Kita pejamkan mata sembari kita menyadari dosa dan kesalahan yang kita lakukan. Mintalah pengampunan kepada Tuhan. Kita melagukan bersama pujian kj 29 “Selidiki aku
Selidiki aku, lihat hatiku,Apakah ku sungguh mengasihiMu Yesus
Kau yang Maha tahu, Dan menilai hidupku, Tak ada yang tersembunyi bagiMu
Reff : T’lah kulihat kebaikanMu, Yang tak pernah habis dihidupku,
Kuberjuang sampai akhirnya, Kau dapati aku tetap setia

-      Doa : oleh seorang pelayan PAR




2.    Refleksi, shering, diskusi
Berikut ini terdapat tiga cerita yang diangkat menjadi contoh kasus sebagai bahan refleksi yang nantinya akan disheringkan.
Perintah : anda diminta untuk membaca dengan teliti (bila perlu baca sampai 2 atau 3 kali) tiga cerita dibawah ini, setelah selesai membaca ambilah sikap hening, fokuskan pikiran anda pada tiga cerita tersebut, bawalah cerita tersebut ke dalam pikiran anda kemudian sesuaikan dengan kehidupan pelayanan anda. Anda tidak diperkenankan untuk saling bertanya-jawab dengan siapapun. Setelah itu silahkan anda menuliskan jawaban dari beberapa pertanyaan yang ada.
1.     Karena memiliki cukup banyak waktu Samuel melibatkan diri menjadi pelayan PAR. Kesibukannya di tempat kerja semakin bertambah alhasil Samuel mengambil keputusan untuk meninggalkan pelayanannya sebagai pelayan PAR karena sudah tidak mampu membagi waktu. Kesibukan di tempat kerja, urusan rumah tangga, dll sudah sangat menyita banyak waktu. Pilihannya untuk meninggalkan pelayanan cukup rasional. Baginya Keharmonisan keluarga, pekerjaan adalah penting dan bagian dari pelayanan”.
2.    Ester adalah seorang ibu rumah tangga, setiap hari ia harus mengurus aktifitas rumah tangga. Berhadapan dengan 10 orang anak yang memiliki sifat, karakter serta perilaku yang beragam dari anak yang baik, cukup baik, nakal, dll. Untuk menopang kebutuhan rumah tangga dia menjadi pembantu rumah tangga disalah satu keluarga kaya. Suami ibu Ester lumpuh karena kecelakaan ditempat kerja, membuatnya tidak mampu bekerja. Ditengah kesibukannya yang super padat ibu ester sangat setia menjadi pelayan PAR. Sudah banyak yang mengusul agar dia berhenti menjadi pelayan PAR agar lebih fokus mengurus pekerjaannya terutama keluarganya, dan bisa bersantai. Prisipnya adalah “Satu Jam Bersama Anak-Anak Sekolah Minggu Adalah Waktu Dimana Allah Menghibur Dan Menguatkanku sehingga aku kuat dan mampu berada pada 23 Jam yang akan dipakai untuk aktifitas lainnya
3.    Lain Samuel, lain Ibu Ester lain pula Si Okto, pelayan PAR yang satu ini punya pendapat bahwa pelayanan itu “jika ada”. Jika ada rasa panggilan Tuhan untuk melayani yah.. melayani, jika ada waktu melayani yah... melayani... tidak ada waktu ya istirahat tapi saya tetap pelayan PAR.[3]
Refleksikan dalam diri anda sendiri dan jawablah pertanyaan di bawah ini :
-      Buatlah perbandingan dari ketiga cerita diatas !
Jawab :..........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
-      Dari ketiga cerita di atas apakah ada kemiripan dengan diri dan model pelayananan anda ? jika ada pada kasus yang mana samuel, ester, okto ? jika tidak ada tolong tuliskan kasus anda sendiri.
Jawab :..................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

 “hadiah ini untuk guru sekolah minggu ku”
Ada seorang anak sebut saja namanya Hendri, terlahir sebagai anak orang kaya membuatnya hidup tanpa kekurangan. Hendri sangat rajin sekolah minggu baginya sekolah minggu adalah tempat yang menarik. Orangtuanya super sibuk, hendri menghabiskan hari-harinya bersama pengasuh. Hendri sangat mengagumi guru sekolah minggunya yang bernama Adell, bernyanyi, cerita, dan berdoa didapatnya dari sang guru. Suatu hari Hendri baru saja mendengar cerita tentang Yunus di perut ikan dan hari itu juga adalah hari ulang tahun serta menjadi cerita terkahir yang dibawakan Adell karena ia berencana untuk berhenti menjadi guru Sekolah minggu karena merasa pelayanannya tidak berhasil. Jam Sekolah minggu selesai, namun hendri tidak lekas pulang ke rumah. Begitu tertariknya pada cerita itu dia mengeksprisikan kembali cerita tersebut dengan menggambar setiap episode cerita Yunus ditiap anak tangga gedung gereja (kebutulan gedung gereja mereka berlatai dua, dan dilantai dua tersebut dijadikan tempat sekolah minggu). Karena keasyikan menggambar Hendri terjatuh singkat cerita Hendri Meninggal karena pendarahan hebat. Hal yang paling mengharukan adalah diakhir episode cerita Nabi Yunus yang digambar tertera sebuah kalimat “terimakasih untuk Nabi Yunusnya, semoga papa, mama, guru sekolah  minggu tidak ditelan ikan seperti Yunus, selamat Ulang Tahun, gambar ini hadiah untuk mu” hari itu adalah hari ulang tahun sang guru. Kejadian ini membuat sang guru sadar membatalkan niatnya untuk mengundurkan diri.[4]
===Refleksi Pribadi===
-      Apa pesan dan kesan anda dari cerita di atas ?
Jawab: ........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
-      Pernahkan anda berniat untuk mundur dalam menjadi pelayan PAR, mengapa ? serta mengapa pula anda membatalkan niat anda untuk mundur ?
Jawab: ............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
-      Apa suka duka anda dalam menjadi pelayan PAR ?
Jawab :.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................
-      Masih bersedia menjadi pelayan PAR ?, Sampai kapan ?
Jawab :......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Diskusi dan shering kelompok (saling bertukar jawaban)

Melagukan bersama  pujian “Tiada Lelah Bekerja Diladangnya Tuhan”
Tiada lelah bekerja diladangnnya Tuhan
Roh kudus yang membri kekuatan, yang mengajar dan menopang
Tiada lelah bekerja bersamaMu Tuhan, yang selalu mecukupkan atas segalannya
Reff:  Ratakan tanah bergelombang, timbunlah tanah yang berlubang,
menjadi siap dibangun ditas dasar iman (2X)

DOA : (Petugas : marilah kita berdoa secara bersama-sama)
Yesus sahabat anak-anak, kami bersyukur karena Engkau memanggil dan melayakan kami menjadi hambaMU untuk menjadi pelayan PAR. Berilah kami kemampuan untuk menjadi pelayanMu, kuat kami dan mampukan kami. Dalam nama Yesus, Amin.





3.    Penutup
Petugas : “memasukan kayu yang masih lembab kedalam tungku api yang mulai menyala, kemungkinan besar api itu akan padam. Namun, saat apinya sudah berkobar-kobar, kayu yang masih lembabpun akan sambarnya. Orang yang biasa bermenditasi, retret menjaga tungku api dihatinya senantiasa berkobar-kobar. Bagi orang semacan ini, renungan atau khotbah  yang sederhana dam membosankanpun bukan jadi masalah: “kayu yang lembab itu” akan dibakarnya dan membuat hatinya kita berkobar.[5]
Teman-teman pelayan PAR yang terkasih kita akan mengakhiri kegiatan kita saat ini. Namun ini bukanlah akhir dari tugas dan pelayanan kita, namun sebaliknya ini saatnya kita kembali melangkah untuk sebuah pekerjaan yang telah kita kerjakan. marilah kita saling bergandengan tangan untuk sebuah pelayanan yang lebih baik. Semoga Tuhan menolong kita.

Pujian Penutup : Lagukan Bersama : Saya Mau Ikut Yesus.
Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus sampai selama-lamanya
Meskipun saya susah, menderita dalam dunia
Saya mau ikut Yesus, sampai selama-lamanya. (2X)

Doa : oleh seorang pelayan PAR






Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini,
itu berarti bekerja memberi buah (filipi, 3:22)R IP


[1] Anthony de mello sj, Sejenak Bijak, Yogyakarta : Kanisius, 1987, hal. 25
[2] Anthony de mello sj, sadhana, Yogyakarta : Kanisius, 1980, hal. 9

[3] http://isrelgavriel342.blogspot.comkaryadedibwiliamsmone
[5] Arie Saptaji, “Daya Hidup Terbesar” Jakarta : Obor, 2007, hal.207.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar